Prakerja Gelombang 22 Dibuka Kapan? Berikut ini Bocoran Prakerja Gelombang 22

Manajemen pengelola Kartu Prakerja hingga September ini sudah membuka empat gelombang/batch pada semester II 2021.

Prakerja Gelombang 22 Dibuka Kapan? Berikut ini Bocoran Prakerja Gelombang 22

Prakerja Gelombang 22 Dibuka Kapan?

Gelombang-gelombang itu adalah Kartu Prakerja Gelombang 18, Gelombang 19, Gelombang 20, dan Gelombang 21.

Sejauh ini, batch yang sedang diproses adalah Gelombang 21. Manajemen Kartu Prakerja baru menutupnya pada Minggu, 19 September 2021.

Terkait informasi pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 22, manajemen baru memungkinkan gelombang tambahan itu bisa dibuka.

Pembukaan tersebut sebagaimana pembukaan gelombang-gelombang di semester II 2021, yang mana kuotanya mengambil dari sisa anggaran.

Contohnya pada Gelombang 21, yang mana kuotanya tidak seperti gelombang sebelumnya hanya untuk 754.929 peserta.

"754.929 orang yang berasal dari sisa kuota anggaran semester 2 Rp10 triliun dan dari anggaran Rp1,2 triliun yang ditambahkan," ujar Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, mengutip Berita DIY.

Sisa anggaran didapatkan dari para peserta lolos program namun tidak mengikuti pelatihan sehingga insentif Prakerja tidak cair.

Jika banyak peserta di Gelombang 18-21 tidak mencairkan insentif, maka dana itu dimungkinkan untuk pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 22.

Manajemen sendiri sejumlah kali mewanti-wanti peserta lolos program untuk segera memberi pelatihan pertama mereka.

Misalnya peserta Gelombang 18 memiliki batas waktu pembelian pelatihan pada 22 September 2021. Lalu peserta Gelombang 19, batas waktunya pada 30 September 2021.

Batas waktu pembelian pelatihan diatur oleh Permenko Perekonomian No. 11 Tahun 2020. Diatur di dalamnya, penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari membeli pelatihan pertama sejak dinyatakan lolos seleksi.

"Bila Sobat tidak membeli pelatihan pertama sampai pada batas akhir, maka kepesertaan Sobat dalam program Kartu Prakerja akan dicabut dan tidak akan menerima insentif," kata manajemen, dikutip dari di Instagram, Minggu, 19 September.

Sekalipun Gelombang 22 pembukaannya masih kemungkinan, salah satu program perlindungan sosial (perlinsos) ini dipastikan akan berlanjut pada 2022.

Kabar ini pernah disampaikan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

Bahkan, Sri Mulyani menyatakan alokasi anggaran program ini di tahun 2022 mencapai Rp11 triliun. Alokasinya masuk ke dalam anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Sedangkan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa realisasi anggaran PEN tahun 2021 baru sekitar 50 persenan, atau memakan anggaran Rp377,5 triliun.

“Realisasi PEN mencapai 50,7 persen dari pagu Rp744,77 triliun,” ujar Airlangga, Senin, 13 September, dikutip dari Setkab.go.id.

Dia juga mengatakan soal peminatan Kartu Prakerja. Masyarakat terlihat antusias dari angka-angka pendaftaran. Contohnya pada Gelombang 19.

“Batch 19 pendaftarnya 3,9 juta atau 3.967.595 (pendaftar), yang eligibel 2.413.667, yang diterima 800 ribu," katanya.

Menimbang anggaran PEN 2021 masih tersisa setengahnya, juga potensi peserta tidak mencairkan intensif, maka Kartu Prakerja Gelombang 22 dimungkinkan bisa dibuka setelah Gelombang 21. (JTN)

Johnyardi

This blog is created only for a hobby. Hopefully everything on this blog is useful for readers.

Toko Marlan

This blog is created only for a hobby. Hopefully everything on this blog is useful for readers.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama